Friday, March 1, 2013

KISAH SEORANG LAKI-LAKI DENGAN 4 ISTRI

Istri pertama tua dan jelek biasanya tidak diperhatikan. Istri kedua agak cakep, agak diperhatikan. Istri ketiga lumayan cakep dan cukup diperhatikan. Istri keempat sangat cakep, sangat diperhatikan dan di sanjung-sanjung serta diutamakan. Saat suami beristri empat itu akan meninggal dunia, dia memangil keempat istrinya dan ditanyai satu persatu. Jawaban Para Istri empat istri KISAH SEORANG LAKI LAKI DENGAN 4 ISTRI Istri keempat yang cakep itu dan ditanya, “Maukah ikut menemaninya ke alam kubur?” Si istri menjawab: “Maaf, aku sangat keberatan dan cukup sampai disini saja aku ikut denganmu. Ini saatnya kita berpisah” Kemudian dia memanggil istri yg ketiga dan ditanya hal yang sama, Istri ketiga menjawab: “Maaf, Suamiku, sepertinya aku tidak bisa ikut denganmu dan aku hanya bisa mengantarmu sampai di kamar mayat dan paling jauh sampai di rumah duka.” Kemudian dia memanggil istri ke-2nya dan ditanya, istri keduanya pun menjawab: “Baiklah, suamiku, aku akan menemanimu tapi hanya sampai di pemakaman saja dan diatas liang kuburmu. Selanjutnya aku tidak sanggup berdesak-desakan dalam liang kuburmu yang sempit itu.” Mendengar itu semua si suami sangat kecewa, sebab tiga istrinya yang selama ini dia harapkan dan banggakan tidak seperti yang dia kira dan angan-angankan. Tetapi inilah kehidupan yang harus ia hadapi menjelang kematiannya. Dalam keputusasaannya dia teringat istri pertamanya yang selama ini hampir tidak mendapat perhatian serius darinya dan sering ia terlantarkan. Harap-harap cemas dalam hati suami, memandang kehidupan yang sepi tanpa istri, keluarga, sanak saudara yang akan dia jalani. Rumah yang sempit dalam perut bumi, gelap, dingin tanpa cahaya, selimut dan bantal empuk. Kesendirian, akan berteman siapakah dirinya kelak. Dalam keadaan kalut seperti itu perlahan rasa menyesal menyusup dalam hatinya dan dia menangis, batinnya pilu, rasa takut mulai merasuki alam bawah sadarnya. Badannya bergetar hampir tak sadarkan diri, dia melihat sosok hitam telah berdiri di depan pintu sambil membawa sebilah tongkat panjang berujung besi sabit. Hawa dingin menyebar dalam kamar, bulu kuduk berdiri merinding tanda sesuatu yang dahsyat akan terjadi. Suami inginberteriak tetapi seakan suara tidak ada, lenyap entah pergi kemana. Tersadar sejenak kemudian dia memanggil istri pertamanya. “Istriku, maafkan aku jika selama ini aku menerlantarkanmu tidak perhatian padamu. Aku mengaku salah dan khilaf, selama ini aku terkungkung dalam pesona tiga saudaramu itu. Istriku betapa banyak dosa-dosaku dan kesalahan yang telah aku perbuat pada dirimu. Engkau sering aku tinggalkan dan tidak aku perhatikan. Maukah kau memaafkanku dan menemaniku dimanapun aku berada?” Istri pertamanya menjawab: “Aku telah lama memaafkanmu, suamiku. Aku akan menemanimu kemanapun kamu pergi dan akan selalu mendampingimu.” Suami terkejut mendengar jawaban istri pertamanya, seakan dia baru kenal siapa istri pertamanya itu. Dia menyesal, seandainya dia tahu istri pertamanya memiliki keagungan dan keluhuran jiwan sedemikian rupa , dia tidak akan terperdaya dengan istri-istrinya yang lain yang hanya menginginkan harta dan jasad kasarnya saja dan merasa jijik dengan bangkainya. Suami ingin mengetahui lebih jauh siapa sebenarnya istri-istrinya itu. Dia tertidur dan bermimpi, dalam mimpinya seakan dia diberitahu oleh makhluk yang ada di depan pintunya tadi; seorang pembawa tongkat bersabit. Orang tadi berkata : “Istri keempatmu adalah HARTA DUNIA DAN KEKUASAAN. Mereka akan meninggalkan jasadmu seketika saat kau meninggal. Istri ketigamu adalah KENALAN DAN KAWAN BIASA. Mereka hanya akan menemani dan mengantar jasadmu hanya sampai di kamar mayat atau dirumah duka saat di semayamkan. Istri keduamu adalah KELUARGA, SAUDARA & TEMAN BAIK. Mereka akan mengantarkan jasadmu/jenaahmu sampai dikuburan dan akan meninggalkanmu setelah mayat dimasukkan dalam liang kubur & ditutup dengan tanah. Istri pertamamu adalah AMAL PERBUATAN mu selama kamu hidup di dunia. Inilah yang akan selalu bersamamu baik selama kamu masih hidup atau sudah meninggal dunia. Berdasarkan baik dan buruk amal perbuatanmu di dunia, kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal di alam kubur maupun di alam akherat kelak. Si suami tersadar bahwa istri pertamanya itulah istri yang sejati. Istri yang harus diprioritaskan dalam segala hal sedangkan 3 istri lainnya hanyalah sebagai alat bantu untuk menopang dan membantu istri yang pertama. Tapi sayangnya ketika pengertian ini ia dapatkan ia sudah tergeletak di lahat ditemani istri pertamanya yang berwajah baik


EmoticonEmoticon