Thursday, August 27, 2015

Sejarah Kemerdekaan Indonesia


Sejarah kemerdekaan indonesia


www.bluesanpel.blogspot.com



Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Jumat, 17 Agustus
1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun 
Jepang dan tanggal 8 Ramadan 1364 menurut Kalender Hijriah, 
yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta
bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56,  Jakarta Pusat.


Latar belakang


Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas
kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan
moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau
"Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi
Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan
keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas
Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika
dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya.


Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana 
terbakar gelora kepahlawanannya setelah berdiskusi dengan Ibrahim 
gelar Datuk Tan Malaka tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan 
kesabaran. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, mereka bersama
Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain,
mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru 
berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal
sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah 
menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun 
risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua,
yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan.
Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar 
Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan 
Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil 
meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan
kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah 
masing-masing. 
Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni)
 tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, 
maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya 
(sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat
 rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.



EmoticonEmoticon